sebanyak 883 calon jemaah haji asal lampung dipastikan terancam batal berangkat ke tanah suci selama pelaksanaan ibadah musim haji 2013 menyusul pengurangan kuota haji dari pemerintah arab saudi untuk 42.000 cjh se-indonesia.
dari 883 calon haji batal berangkat tersebut keduanya 197 cjh dan telah berusia 83-99 tahun dan dan telah haji serta nomor porsi termuda serta belakangan dalam porsi haji, kata kepala kanwil kementerian agama provinsi lampung abdurrahman, dalam bandarlampung sabtu.
ia mengatakan kiranya sebanyak 883 calhaj dan batal itu, dipenghitungan dari kuota haji lampung sebesar 6.282 pihak dikurangi pemotongan porsi sebesar 20 persen serta 1.248 pihak. sebab 365 jemaah tak melunasi bpih, dengan otomatis, kasus tersebut diperhitungan, makanya sebanyak 883 calhaj lampung dan sudah lunas bpih mesti terkena pemotongan kuota, jelasnyanya.
menurutnya, untuk kepastian nama-nama calhaj dan gagal pergi, ditargetkan ingin dilaksanakan pengumuman di akhir bulan juni ini. ingin tetapi, lanjutnya, untuk 197 cjh dan telah berusia tua, dikarenakan kehadiran rehabilitasi masjidil haram di lantai ii serta iii, tempat tawaf cjh penyandang cacat dan orang tua.
Informasi Lainnya:
- pojok berita-Update informasi terbaru
- Dapatkan informasi terbaru di sini
- Dapatkan informasi terbaru di sini
- Dapatkan informasi terbaru di sini
secara otomatis, seluruh calhaj dan berusia 83-99 tahun yang terdata di data base haji lampung terpaksa tidak didapat diberangkatkan.
ia menambahkan, kepada 883 calhaj yang sudah lunas bpih itu, dapat dipastikan masuk dalam waiting list keberangkatan haji 2014. untuk, kompensiasinya, pemerintah pada keuntungan ini kementerian ajaran, hendak menanggung uang sampingan jika terjadi kenaikan uang perjananan ibadah haji (bpih).
sebaliknya dan bila bpih turun, kelebihan biaya hendak dikembalikan, terangnya.
kakanwil kementerian agama provinsi lampung itu menyampaikan, kendati telah hampir tentu pengurangan kuota 20 persen se-indonesia tersebut dipastikan terjadi. namun kementerian ajaran akan mengerjakan pembicaraan tinggal dengan pemerintah arab saudi untuk pengurangan kuotanya tidak sebanyak tersebut.