majelis ulama indonesia (mui) pusat menolak anggapan kiranya pihaknya telah menyetujui perdamaian (islah) antara eyang subur juga grup artis bekas murid paranormal itu yang dimotori adi bing slamet, kata betul pengurus.
tidak ada keputusan dari mui supaya mengislahkan eyang subur dengan adi bing slamet juga kawan-kawannya, kata sekretaris ketua mui pusat bidang info juga komunikasi natsir zubaidi pada pertemuan silaturahim melalui sederat pengurus pusat persaudaraan jurnalis muslim indonesia (pjmi) selama jakarta, kamis.
ketua bidang infokom mui pusat dr. h. sinansari ecip menyambut kedatangan pp pjmi yang dipimpin dengan mohammad anthoni dan menyerahkan pemaparan perihal fungsi dan tugasnya.
sehubungan dengan berita yang ditayangkan sejumlah televisi swasta perihal perseteruan eyang subur versus adi bing slamet dan kawan-kawannya yang sampai sekarang masih tersiar, pjmi berpendapat mui mestinya bisa mengambil langkah tegas sebab telah terlihat indikasi adanya penyimpangan.
Informasi Lainnya:
menurut natsir, eyang subur telah gamblang melanggar uu perkawinan namun mui belum menganggarkan fatwa mengenai masalah paranormal tersebut yang diberitakan mempunyai istri sembilan orang karena baru selama proses penyidikan serta kajian komisi fatwa mui.
sampai hari ini eyang subur gak pernah datang ke kantor mui agar dimintai klarifikasi padahal kami telah menyewa. cuma penasehat hukumnya dan datang, papar natsir.
dalam kesempatan pertemuan tersebut sinansari ecip memperkenalkan mui dan sudah mempunyai media cetak serta portal yakni mimbar ulama, laman mui online serta tv streaming.
secara rutin tahunan mui bersama kpi pusat mengembangkan kerja sama termasuk melalui kementerian komunikasi dan Informasi memantau tayangan menjelang dan saat ramadhan.
menurut ecip, tayangan tersebut tidak boleh melecehkan nilai-nilai ajaran karena kalau terjadi hendak banyak sanksi kpi berupa peringatan tertulis dan pemutusan produksi.
atas hasil keselaran mui, kpi serta pemerintah, sederat website semisal acara smack down tidak lagi ditayangkan sebab merusak penonton, papar ecip.
sementara tersebut imam suhardjo penanggung jawab media tersebut menungkapkan dirinya mengapresiasi adanya pjmi karena merasa banyak teman dalam perjuangan.
kami seperti berteriak pada padang pasir, semisal apa mengawasi acara televisi pada ramadhan, kata imam.
pjmi dan berdiri 3 november 2011 menjalin keselaran dengan bebagai lembaga termasuk dan mui. disamping tersebut pjmi yang beranggota wartawan media cetak, portal, radio dan televisi bersilaturahim dengan duta-duta besar negara sahabat.
kami sedang merampungkan konten agar tv digital dibuat pilot projek muslim channel, kata anthoni.
secara internal pjmi dan membahas berbagai isu nasional serta internasional yang tengah menjadi topik pembicaraan.
untuk mengembangkan minat tulis-menulis pada kalangan pemuda, mahasiswa juga pelajar, anthoni mengatakan pada waktu tidak jauh pjmi mau bekerjasama melalui mahasiswa uhamka.